Yang paling parah adalah bangunan yang bisa digunakan sebagai tempat ibadah baik bagi orang Kristen, Muslim, ataupun Yahudi ini dijadikan tempat untuk ‘melayani’ orang-orang dewasa, kebanyakan pasangan, yang berharap bisa melakukan aktivitas seks bukan dengan pasangannya. Bangunan yang bernama Harry Hines Boulevard ini ketahuan dipakai menyimpang ketika pihak kepolisian dalam penyamaran menemukan televisi bergambar pornografi, penari tak berbusana ke atas, dan banyak ruang tidur yang tersedia.
Hudson pernah ditahbiskan sebagai pendeta, meskipun kota Dallas mengatakan gelar itu didapatkannya melalui website. Dia sebelumnya pernah ditangkap karena mariyuana dan membawa senjata illegal. Dia masih dalam masa percobaan setelah permohonannya tidak disetujui dalam ketiga tuduhan tersebut.
Bukan hanya itu, minggu lalu dia juga dituduh mendirikan The DarkSide, dimana dia mengklaim sebagai sebuah gereja. Tapi sebenarnya sama seperti The Playground ini. Dengan berkedok agama, Hudson melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji. Sungguh ironis, demi mendapatkan kekayaan ataupun kesenangan duniawi, Tuhan seolah-olah dijual. Dari luar, dia sepertinya menghormati Tuhan dengan mendirikan gereja, tapi di dalam dia menghina-Nya. Kita pun perlu berhati-hati. Kita perlu bertanya pada diri sendiri, apakah benar kita melayani Tuhan ataukah kita mencari kemuliaan diri kita sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar